Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), menggandeng Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII) dan Asosiasi Piranti Lunak Telematika Indonesia (ASPILUKI) menyelenggarakan kompetisi hackaton bertajuk developerday.id. Kompetisi ini merupakan bagian dari .idFest 2025, yang diproyeksikan untuk membangun ekosistem domain dan internet.
Mengusung tema “Developing the Nation”, developerday.id hadir sebagai ajang kompetisi teknologi tingkat nasional yang mempertemukan mahasiswa, start up, developer dan lainnya untuk menyusun solusi digital berbasis domain .id.
Kompetisi ini terbuka untuk delapan kategori, yakni: Tertiary Student, Start Up of the Year, Consumer General, ICT Service Solution, Public Sector, Industrial & Agriculture, Health & Well-being, serta R&D Project.
Developerday.id bukan sekedar ajang kompetisi, melainkan bagian penting dari gerakan national digital empowerment yang digagas PANDI melalui serangkaian acara .idFest 2025. Sebagai inisiatif unggulan, developerday.id menjadi motor penggerak inovasi digital dan kolaborasi strategis antar talenta teknologi muda Indonesia untuk menyusun solusi digital yang menjawab kebutuhan transformasi nasional yang kian pesat.
Pendaftaran proposal dibuka mulai 14 Juli hingga 14 Agustus 2025 dengan persyaratan tim yang terdiri dari maksimal tiga orang dan biaya pendaftaran sebesar Rp100.000/tim. Proposal harus disusun dalam format PDF berbahasa Inggris, dengan maksimal 15 halaman dan disertai demo produk melalui shortlink s.id. Proyek yang diajukan harus bersifat orisinal, berada dalam tahap pengembangan dan memiliki landing page berbasis domain .id.
Proses seleksi akan berlangsung pada 14-24 Agustus 2025. Nantinya sepuluh tim terbaik akan diumumkan pada 26 Agustus 2025 untuk melaju ke babak final. Finalis akan mempresentasikan solusi yang mereka buat pada 17 September 2025, dan tiga tim terbaik akan menerima hadiah dengan total sebesar Rp 60.000.000.
Selain itu mereka juga berpeluang tampil di ajang internasional APICTA Awards 2025, dimana.IdFest juga menjadi bagian dari ajang seleksi untuk mewakili Indonesia di ajang APICTA, di Taiwan akhir tahun ini, khususnya untuk kategori unggulan dari Indonesia.
Developerday.id 2025 diproyeksikan akan melibatkan lebih dari 500 peserta, dengan sekitar 100 proyek teknologi yang akan dikurasi dalam waktu pelaksanaan selama 10 hari, yang menjadikan hal tersebut sebagai salah satu kompetisi teknologi paling ambisius tahun ini.
Ketua PANDI, John Sihar Simanjuntak menyatakan, Developerday.id merupakan inisiatif dari PANDI yang hadir sebagai ruang kolaboratif untuk membangun ekosistem digital Indonesia yang lebih inklusif dan progresif.
Berangkat dari kepedulian terhadap rendahnya literasi digital dan kurangnya ruang bagi anak muda untuk mengekspresikan potensi mereka, Developerday.id dirancang dengan pendekatan yang lebih terbuka, santai, dan dekat dengan komunitas.
“Acara ini menjadi strategi PANDI dalam mendorong lahirnya karya digital anak bangsa serta memperluas pemanfaatan domain .id sebagai identitas digital lokal. Melalui keterlibatan aktif komunitas, Developerday.id diharapkan menjadi pemantik pertumbuhan kreativitas yang berdampak nyata bagi masa depan digital Indonesia”, ucap John.
DeveloperDay.id merupakan inisiatif dari PANDI yang hadir sebagai ruang kolaboratif untuk membangun ekosistem digital Indonesia yang lebih inklusif dan progresif. Berangkat dari kepedulian terhadap rendahnya literasi digital dan kurangnya ruang bagi anak muda untuk mengekspresikan potensi mereka, DeveloperDay.id dirancang dengan pendekatan yang lebih terbuka, santai, dan dekat dengan komunitas.
Acara ini menjadi strategi PANDI dalam mendorong lahirnya karya digital anak bangsa serta memperluas pemanfaatan domain .id sebagai identitas digital lokal. Melalui keterlibatan aktif komunitas, DeveloperDay.id diharapkan menjadi pemantik pertumbuhan kreativitas yang berdampak nyata bagi masa depan digital Indonesia.
Sementara itu Ketua FTII, Andi Budimansyah menyambut baik inisiatif dari PANDI, dan mengajak ASPILUKI untuk terlibat dalam rangka mendorong terciptanya solusi aplikasi kreatif yang akan memperkaya ekosistem digital sebagai solusi yang dapat digunakan oleh industri dalam berkompetisi di dunia digital. “Kami juga mengharapkan agar kegiatan ini dapat menjadi ajang tahunan yang juga mendorong pertumbuhan domain .id”, pungkas Andi.
Ketua ASPILUKI, Djarot Subiantoro menyambut baik kolaborasi ini. “Kolaborasi ini merupakan langkah konkret dalam mengakselerasi inovasi teknologi lokal dan memfasilitasi para developer untuk menghadirkan solusi digital yang lebih mandiri dan berdaya saing.”